Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia. Nokia, salah satu merek ponsel paling ikonik di dunia, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dari perusahaan pengolahan kayu dan karet hingga menjadi raksasa teknologi global, perjalanan Nokia mencerminkan kisah sukses yang menginspirasi. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah berdirinya perusahaan Nokia dan bagaimana ia berkembang menjadi salah satu pemain utama dalam industri telekomunikasi.
Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia – Awal Mula Nokia: 1865-1967
Pendirian Perusahaan oleh Fredrik Idestam
Sejarah Nokia dimulai pada tahun 1865 ketika insinyur pertambangan Swedia-Finlandia, Fredrik Idestam, mendirikan pabrik pulp di dekat kota Tampere, Finlandia[4]. Pabrik kedua kemudian dibuka pada tahun 1868 di dekat kota Nokia, karena adanya sumber tenaga air yang lebih baik[4]. Pada tahun 1871, Idestam, bersama temannya, Leo Mechelin, resmi membentuk sebuah perusahaan bernama Nokia Ab[4].
Ekspansi ke Berbagai Sektor
Pada tahun 1902, Nokia mulai berekspansi ke bisnis pembangkitan listrik[4]. Pada tahun 1922, Nokia Ab menjalin kemitraan dengan Suomen Gummitehdas, sebuah perusahaan karet, dan Kaapelitehdas, yang memproduksi kabel[4]. Suomen Gummitehdas pun tumbuh pesat setelah pindah ke Nokia pada dekade 1930-an untuk memanfaatkan pasokan listrik[4].
Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia – Perkembangan Awal Teknologi: 1967-1979
Pembentukan Nokia Corporation
Pada tahun 1967, Nokia Corporation dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan[4]. Pada tahun 1979, Nokia dan Salora membuat perusahaan bersama, “Mobira Oy”[1].
Pengembangan Telepon Seluler
Mobira Oy mengembangkan telepon seluler untuk jaringan Telepon Seluler Nordik (NMT), yaitu generasi pertama (1G)[1]. Telepon seluler otomatis untuk pertama kali dikomersialkan pada tahun 1981[1]. Setahun setelahnya, Mobira merilis telepon mobil pertama mereka[1].
Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia – Kejayaan di Industri Ponsel: 1989-2007
Lahirnya Nokia Mobile Phones
Pada 1989, Nokia Mobile Phones lahir[1]. Pada masa ini, Nokia menjadi salah satu pemain utama dalam industri ponsel global.
Dominasi di Pasar Ponsel
Pada tahun 2000, selama gelembung telekomunikasi, Nokia menyumbang 4% PDB dan 21% total ekspor Finlandia, serta 70% kapitalisasi pasar Bursa Saham Helsinki[4]. Nokia menjadi merek ponsel terkemuka di dunia, dengan berbagai seri populer seperti XpressMusic, N-Series, dan E-Series[1].
Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia – Tantangan dan Transformasi: 2007-2014
Persaingan dengan Smartphone
Pada tahun 2007, iPhone diluncurkan dan mengubah industri smartphone[3]. Nokia, yang masih menggunakan sistem operasi Symbian, mulai kehilangan pangsa pasar[1]. Persaingan sengit dengan smartphone berbasis Android dan iOS memaksa Nokia untuk bertransformasi.
Akuisisi oleh Microsoft
Pada tahun 2013, Nokia mengumumkan penjualan divisi perangkat selulernya ke Microsoft dengan nilai $7,2 miliar[3]. Ini menandai akhir era Nokia sebagai produsen ponsel independen.
Sejarah Berdirinya Perusahaan Nokia – Kebangkitan dan Fokus pada Jaringan: 2014-sekarang
Restrukturisasi dan Fokus Baru
Setelah akuisisi, Nokia melakukan restrukturisasi besar-besaran dan fokus pada bisnis jaringan telekomunikasi. Perusahaan ini menjual berbagai aset dan mengurangi jumlah karyawan secara signifikan.
Kembali ke Pasar Ponsel
Pada tahun 2016, Nokia kembali ke pasar ponsel dengan melisensikan mereknya ke HMD Global[3]. Produk-produk Nokia berbasis Android mulai muncul di pasar, menandai kebangkitan merek yang ikonik ini.
Kesimpulan
Sejarah Nokia mencerminkan kisah sukses yang menginspirasi. Dari perusahaan pengolahan kayu dan karet hingga menjadi raksasa teknologi global, Nokia telah melewati berbagai tantangan dan transformasi. Meskipun menghadapi persaingan sengit dari smartphone berbasis Android dan iOS, Nokia tetap bertahan dengan fokus pada inovasi dan jaringan telekomunikasi. Dengan kembalinya Nokia ke pasar ponsel, merek ini diharapkan dapat kembali menjadi pemain utama dalam industri teknologi global.